DPRD Makassar,- Salah
satu faktor penyebab maraknya tawuran antar pemuda adalah kurangnya pendidikan
karakter dan pendekatan psikologis dari keluarga.
Anggota DPRD Kota Makassar, Syamsuddin Raga, prihatin dengan
maraknya tawuran antar dua kelompok masyarakat di Makassar khususnya di wilayah
Biringkanaya.
Politisi Partai Perindo itu menyebut, peran keluarga
merupakan benteng utama untuk mencegah kenakalan tersebut dalam hal ini
tawuran.
“Aparat keamanan saja jumlahnya berapa, Koramil hanya 18
orang, Polsek Biringkanaya punya personel kurang lebih 100, sementara penduduk
di Kecamatan Biringkanaya ratusan ribu jiwa. Jika aparat saja yang diandalkan
saya rasa tidak mampu menciptakan rasa aman masyarakat secara keseluruhan,”
terang Syamsuddin Raga saat ditemui fajar.co.id saat temu konstituen di Perum
Bukit Hartaco Indah Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Biringkanaya, Makassar,
Kamis (18/6/2020).
“Sehingga saya tekankan peran kelurga menanamkan pendidikan
karakter pada anak-anaknya menjadi benteng terdepan untuk mencegah kenakalan
tersebut dalam hal ini tawuran antar pemuda,” lanjutnya.
Syamsuddin menegaskan, peran orang tua yang mendidik
anak-anaknya sangat krusial saat ini. Ini menyangkut keselamatan jiwa dan masa
depan anak-anak.
“Jadi jangan ikut-ikutan dengan kegiatan tawuran,” imbaunya.
Diketahui, sejak bulan ramadhan hingga kini, di kawasan
Biringkanaya masih terjadi tawuran antar dua kelompok masyarakat yakni antara
warga perumahan Hartaco dan Kodam II.
“Sejak bulan puasa sampai sekarang masih terjadi tawuran.
Terakhir minggu lalu melibatkan lebih 200 orang. Kemungkinan banyak orang dari
luar lingkungan itu yang ikut memprovokasi,” jelasnya.
Selain terkait kenakalan remaja, Syamsuddin Raga juga
menyinggung terkait permohonan perbaikan infrastruktur serta penyediaan air
bersih di musim kemarau serta poskamling dan juga sarana olah raga yang layak
untuk masyarakat.
“Sarana prasarana umum ini juga akan menjadi perhatian kami
ke depan. Terlihat sepele tapi justru ini yang krusial. Misalnya air bersih,
perbaikan drainase, jalan yang rusak, dan sarana olahraga,” tandasnya.
Bagikan Berita Ini