DPRD Makassar- Pj Walikota Makassar Rudy Jamaluddin didaulat
meresmikan Baruga Karaeng Matoayya yang terletak di pelataran belakang rumah
jabatan Ketua DPRD Makassar Jl Letjen Hertasning No 18, Sabtu (14/11).
Peresmian dilakukan pasca-rapat paripurna pengumuman Hari Jadi ke 413 Kota
Makassar di ruang sidang paripurna DPRD Makassar.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan
pengguntingan pita. Pj Walikota didampingi Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto
Lallo dan Plt Sekretaris DPRD Makassar Andi Bukti Jufri. Usai peresmian
dilanjutkan santap siang bersama.
Dalam sambutannya, Rudianto yang memiliki tagline anak
rakyat ini menyampaikan bahwa pembangunan baruga di lingkungan rumah jabatan
terinspirasi dari rumah jabatan gubernur yang dinamakan Baruga Karaeng
Pattingngalloang dan Baruga Angin Mamiri di rujab Walikota. Adapun
pembangunannya menggunakan anggaran pemerliharaan gedung.
Terkait soal nama baruga, Rudi mengemukakan alasan, nama
Karaeng Matoayya setiap tahun disebut jika Kota Makassar merayakan hari jadi,
tapi tak satu pun bangunan monumental yang mengabadikan namanya. “Itu alasan
kami menggunakan nama Karaeng Matoayya pada baruga ini,” kata politisi yang
berlatar lawyer ini.
Ditilik dari sejarah, Karaeng Matoayya atau Sultan Abdullah
adalah raja Tallo pertama yang memeluk agama Islam dan melantik Sultan Alauddin sebagai Raja di Kerajaan Gowa
pada abad ke 17. Hubungan Karaeng Matoayya atau Sultan Abdullah dengan Sultan
Alauddin kemudian berhasil meningkatkan kejayaan kesultanan Makassar menjadi
kekuatan militer dan perdagangan hingga disegani di wilayah timur nusantara.
Rudi menambahkan, baruga ini dapat digunakan siapa saja,
termasuk kegiatan internal DPRD maupun pemerintah kota yang berkapasitas 30
hingga 50 orang.
Pj Walikota Makassar Rudy Jamaluddin menyambut hangat dan
merespon positif pembangunan Baruga tersebut apalagi baruga itu dapat digunakan
oleh semua kalangan, khususnya internal Pemerintah Kota Makassar.
Dalam peresmian tersebut, hadir Wakil Ketua DPRD Adi Rasyid
Ali, Andi Suhada Sappaile, Ketua Komisi A Supratman, Apiaty Kamaluddin, Nunung
Dasniar, Galmeria Kondorura, Hamzah Hamid, Sahruddin Said, Mario David,
Kasrudi, Al Hidayat Syamsu, Muhlis Misbah, Rahmat Taqwa Qurais, Suharmika
Hasir, Imam Mudzakkar, HM Yunus, dan sejumlah kepala SKPD lingkup pemerintah
kota Makassar.(@)
Bagikan Berita Ini